Doa Niat Puasa Qadha untuk Mengganti Hutang Ramadhan
08 March 2024
Niat puasa qadha menjadi hal wajib diketahui umat Muslim. Sayangnya, masih ada sebagian orang yang bahkan nggak tahu apa itu puasa qadha.
Padahal, puasa qadha merupakan hal yang wajib. Umat Muslim harus menunaikan ibadah puasa ini untuk membayar hutang puasa Ramadhan.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib yang terjadi setiap tahun. Ketika nggak melaksanakannya, maka seseorang akan dianggap berhutang.
Hal itu berlaku tanpa terkecuali. Meski seseorang mengalami menstruasi, sakit, hamil, dan bahkan menyusui dan tidak puasa Ramadhan, maka dianggap memiliki hutang. Hutang puasa tersebut harus dibayar di luar bulan Ramadhan.
Jadi, membayar hutang puasa ini termasuk wajib. Setiap puasa yang seseorang tinggalkan di bulan Ramadhan harus dibayar dengan tuntas.
Namun, bagaimana cara membayar puasa? Berikut ini penjelasan sekaligus niat puasa qadha yang penting untuk para Muslim ketahui.
Pengertian
Pertama, mari ketahui pengertiannya terlebih dahulu. Puasa qadha secara bahasa berarti menunaikan, memutuskan, dan juga menyelesaikan hukum atau membuat suatu ketetapan.
Sementara itu, qadha dalam konteks puasa Ramadhan berarti tindakan mengganti hari ibadah puasa yang ditinggalkan. Hal ini berlaku untuk orang-orang yang mendapatkan halangan.
Menjalani ibadah Ramadhan bisa mustahil untuk beberapa orang. Untuk itu, mereka wajib menggantinya dengan cara qadha dan membayar fidyah.
Syarat wajib qadha puasa adalah orang-orang yang memang sanggup berpuasa tetapi terhalang oleh aktivitas tertentu. Sesuai ketentuan Allah SWT, ada beberapa aktivitas yang mungkin menjadi halangan berpuasa, seperti perjalanan, haid, atau bahkan sakit.
Kamu wajib mengganti puasa Ramadhan sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Dalil mengenai qadha ini tertuang di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 184.
Doa Niat Qadha
Untuk yang berniat mengganti puasa, maka harus melafalkan niatnya terlebih dahulu. Niat puasa qadha ini wajib dibaca saat malam sebelum puasa hingga sebelum waktu fajar ketika sahur.
Niat qadha tersebut adalah:
Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'alaa.
Artinya adalah "Saya berniat mengqadha puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala".
Qadha Puasa di Bulan Rajab
Tahun ini, bulan Rajab jatuh pada 13 Januari 2024. Bulan Rajab adalah bulan yang penuh keberkahan.
Umat Muslim bisa melakukan berbagai amalan sunnah di bulan ini untuk mendapat limpahan pahala. Salah satu yang bisa dilakukan adalah puasa qadha dan puasa sunnah.
Rasulullah SAW menganjurkan puasa sunnah di bulan Rajab. Hal itu karena Rajab merupakan bulan haram atau bulan yang dimuliakan di dalam Islam.
Keutamaan berpuasa ini ada di dalam hadits shahih Imam Muslim. Namun, tentu saja puasa yang paling utama adalah puasa Ramadhan.
Untuk melaksanakan puasa Rajab juga harus membaca niat. Berikut niat dari puasa Rajab:
Nawaitu shauma Rajab sunnatan lillahita'ala.
Berbeda dengan puasa qadha, puasa sunnah seperti Rajab bisa dibaca di pagi hari atau bahkan siang hari. Setelah itu, wajib menahan apapun yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Meski niat puasa qadha dan juga sunnah Rajab berbeda, tetapi keduanya bisa digabungkan. Penggabungan niat puasa Rajab dengan qadha Ramadhan hukumnya boleh dalam Islam.
Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli di dalam Kitab I'anatut Thalibin mengungkap bahwa niat puasa sunnah bisa digabung dengan niat puasa qadha. Penggabungan kedua niat tersebut nggak akan mengurangi pahala keduanya.
Meski begitu, memang lebih baik untuk melaksanakan qadha Ramadhan terlebih dahulu daripada melaksanakan puasa sunnah. Sebab, puasa qadha lebih wajib dan termasuk hutang yang harus dibayar.
Ketika sudah niat puasa qadha Ramadhan, meski nggak membaca niat puasa sunnah, maka secara otomatis tetap akan mendapat pahala puasa sunnah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Imam Ramli di dalam Kitab Bughyah al-Mustarsyidin.
Waktu Membayar Qadha Puasa
Membaca niat puasa qadha untuk melaksanakannya juga nggak sembarangan. Sebenarnya, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan qadha puasa Ramadhan.
Pertama adalah qadha puasa di bulan Syawal. Bahkan, kamu juga bisa menggabung sunnah 5 hari bulan Syawal dengan qadha dan tetap akan mendapatkan pahala atas keduanya.
Waktu qadha selanjutnya adalah di bulan Sya'ban. Sebagian ulama menyebut bahwa bulan Sya'ban menjadi salah satu bulan terbaik untuk membayar hutang puasa ramadhan. Maksimal untuk membayar puasa qadha adalah pertengahan bulan Sya'ban. Jika dilakukan setelahnya, maka hukumnya makruh.
Terakhir, qadha puasa terbaik adalah bersamaan dengan puasa sunnah lainnya. Misalnya seperti puasa senin kamis dan puasa bulan Rajab. Pahala yang didapatkan akan sangat berlimpah.
Namun, ada juga beberapa waktu yang sangat dilarang untuk melaksanakan niat puasa qadha. Hari-hari tersebut adalah pada saat 1 Syawal yang bertepatan dengan Idul Fitri.
Waktu terlarang lainnya adalah 10 Dzulhijjah saat Hari Raya Idul Adha, 11, 12, dan 12 Dzulhijjah karena hari Tasyrik, dan puasa di hari Jumat karena disunnahkan puasa di hari Sabtu atau Kamis.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Qadha Puasa Ramadhan?
Seperti penjelasan sebelumnya, niat puasa qadha itu menjadi hal wajib. Kamu harus membayar hutang hari yang nggak dilaksanakan di bulan Ramadhan.
Kalau nggak membayar dan meninggalkannya, maka akan terhitung sebagai dosa. Hukum Islam menyatakan bahwa puasa qadha nggak boleh dibatalkan kecuali ada udzur yang dibenarkan syariat.
Apabila nggak membayar hutang puasa hingga Ramadhan berikutnya tiba, maka sebagian besar ulama berpendapat bahwa tetap wajib untuk menjalankan ibadah puasa. Tetapi, kamu harus segera membayar hutang tersebut setelah bulan Ramadhan berikutnya selesai.
Selain qadha, seseorang juga dituntut untuk membayar fidyah atau denda berupa bahan makanan pokok dalam ukuran tertentu. Perhitungan tersebut harus dalam porsi makan sempurna untuk mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan.
Pembayaran fidyah juga bisa dilakukan kapanpun sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Jadi, kedua hal ini sama seperti membayar hutang.
Qadha Puasa Saat Umroh
Sebenarnya, melakukan niat puasa qadha saat umroh bisa dilakukan. Kamu bisa melaksanakan dua ibadah ini untuk mendapatkan pahala berlimpah.
Ketika umroh, maka akan jauh dari kerabat. Namun, hal itu bukan lagi masalah karena sudah ada teknologi smartphone yang canggih. Para jamaah umroh masih bisa berhubungan dengan kerabat mereka di Indonesia.
Namun, kamu membutuhkan paket data yang berkualitas. Nggak perlu khawatir, AXIS menawarkan
paket internet AXIS Mabrur. Paket ini bermanfaat untuk orang-orang yang sedang melaksanakan ibadah umroh atau bahkan haji di Arab Saudi.
Paket ini hanya bisa aktif jika kamu berada di Arab Saudi dan ada di dalam jaringan Zain, Mobily, dan juga STC. Ada berbagai paket data, kuota telpon, dan juga SMS dengan harga mulai dari Rp 79.000 aja.
Dengan paket AXIS Mabrur, ibadah umrah dan menjalankan niat puasa qadha akan berjalan lancar. Meski berjauhan, kamu tetap bisa berbagi kabar dengan orang-orang terkasih di Indonesia tanpa harus menahan rasa rindu.