Siapa Developer dari Game League of Legends?
03 August 2023
Kamu penggemar setia League of Legends atau justru baru mau mulai main? Game yang dirilis tahun 2009 ini masih jadi pilihan banyak orang saking serunya. Bahkan kalau sedang dilangsungkan turnamen, siaran live turnamennya ditayangkan di Twitch, YouTube, Bilibili dan saluran TV olahraga, ESPN. Mau tahu siapa developer dari game League of Legends? Cari tahu infonya di artikel ini, yuk.
Developer League of Legends
League of Legends dikembangkan oleh Riot Games, perusahaan pengembang video game dan penyelenggara turnamen esport yang berasal dari Los Angeles, California. Riot Games didirikan tahun 2006 oleh Brandon Beck dan Marc Merrill. Keduanya sengaja mendirikan Riot Games untuk mengembangkan League of Legends. Setelah dirilis dan sukses besar, keduanya pun mengembangkan beberapa spin off dan game lainnya.
Setelah sukses dengan League of Legends, Brandon Beck dan Marc Merrill memutuskan untuk menjual Riot Games ke perusahaan konglomerat asal China, Tencent. Karena League of Legends begitu populer, Riot Games pun memutuskan untuk menyelenggarakan turnamen kelas internasional yang dinamakan League of Legends World Championship.
Awal Mula Didirikannya Developer League of Legends
Brandon Beck yang sering dipanggil Ryze saat main game dan Marc Merrill yang sering dipanggil Tryndamere, bertemu dan berteman saat mereka kuliah di University of Southern California. Keduanya sama-sama kuliah jurusan bisnis dan ternyata menjadi teman sekamar juga. Pastinya keduanya punya hobi yang sama, main game.
Brandon dan Marc juga memiliki pendapat yang sama, yaitu kebanyakan developer game terlalu cepat kehilangan fokus antara satu game ke game lainnya. Hasilnya, game yang seharusnya lebih seru kalau diperpanjang, harus berhenti begitu aja, padahal penggemarnya banyak. Keduanya juga terinspirasi dari desainer video game Asia yang merilis game buatan mereka tanpa biaya sama sekali, melainkan menambahkan in-game atau in-app items yang berbayar.
Berdasarkan ide tersebut dan kemampuan mereka, Brandon dan Marc pun mulai mengumpulkan dana dari keluarga mereka sendiri dan investor yang bersedia percaya pada proyek keduanya. Mereka pun berhasil mengumpulkan $1.5 juta dan akhirnya mereka membangun Riot Games. Orang pertama yang direkrut Riot Games adalah Steve “Guinsoo” Feak, salah satu developer DotA Allstars, game yang dianggap penting banget dalam genre MOBA.
Pengembangan dan Dirilisnya League of Legends
Bertiga dengan Steve, Brandon dan Marc pun mulai menyempurnakan League of Legends. Mereka akhirnya berhasil mengumpulkan dana sebesar $8 juta, termasuk dari perusahaan besar seperti Benchmark, firma FirstMark Capital Venture Capital, dan juga Tencent, yang nantinya menjadi distribusi League of Legends di China dan menjadi perusahaan induk Riot Games.
Setelah diluncurkan versi betanya selama 6 bulan, Riot Games akhirnya merilis League of Legends sebagai game free-to-play di tanggal 27 Oktober 2009. Desainer dan para eksekutif League of Legends berpartisipasi di forum online untuk menyempurnakan permainan, berdasarkan feedback dari pemain.
Menggelar Turnamen Esports
Selama tahun 2010 dan 2011, tim Riot Games mengembangkan berbagai konten baru untuk League of Legends. Di saat inilah tim Riot Games menyadari bahwa banyak penggemar yang suka menonton League of Legends dimainkan. Berdasarkan fakta ini, Riot Games pun memutuskan untuk mengadakan liga esport League of Legends yang diproduksi dan ditayangkan setiap minggu.
Riot Games pun mulai menjadwalkan permainan profesional. Riot Games World Championship pertama diadakan di tahun 2011. Riot Games berani mengubah rencana mereka untuk menjadikan ajang ini menjadi sama dengan turnamen olahraga. Mereka pun membeli perlengkapan penyiaran, merekrut produser acara olahraga TV yang profesional, dan melatih pro gamer untuk siap tampil di TV.
Turnamen tingkat dunia ini pun mengadakannya di tahun 2012, tepatnya di Galen Center yang ada di University of Southern California. Hadiah utamanya sebesar $1 juta! Sejak saat itu, Riot Games terus menggelar turnamen kelas dunia di Berlin, Seoul, Madison Square Garden di New York City dan Staples Center di Los Angeles.
Tahun 2015, mulai banyak investor yang membeli saham untuk tim esport League of Legends dan ada juga yang membentuk timnya sendiri. Beberapa pemilik tim League of Legends adalah pemilik dari Washington Wizards, Cleveland Cavaliers, Houston Rockets, Golden State Warriors, Philadelphia 76ers, Los Angeles Dodgers, dan masih banyak lagi.
Daftar Game Produksi Riot Games
Setelah sukses dengan League of Legends, Riot Games juga merilis game lainnya. Berikut ini daftar lengkapnya:
Tahun
| Game | Genre | Platform | Note |
2009
| League of Legends
| Multiplayer Online Battle Arena | macOS, Microsoft Windows |
|
2019
| Teamflight Tactics
| Auto Battler
| Android, iOS, macOS, Microsoft Windows | Spin off dari League of Legends dan dibuat berdasarkan Dota Auto Chess
|
2020
| League of Legends Wild Rift
| Multiplayer Online Battle Arena | Android, iOS, unrevealed consoles | Modifikasi dari League of Legends yang bentuknya free to play |
2020
| Legends of Runeterra
| Digital Collectible Card Game
| Android, iOS, Microsoft Windows | Berdasarkan League of Legends dan terinspirasi dari game koleksi kartu fisik Magic: the Gathering
|
2020 | Valorant | First Person Shooter | Microsoft Windows |
|
Selain keempat game di atas, Riot Games sudah siap dengan 4 game lainnya yang sedang dikerjakan dan disempurnakan. Dua di antaranya terinspirasi dari League of Legends. Kita tunggu game baru Riot Games dirilis kembali, yuk!
Main LoL dengan Paket BOOSTR Game AXIS
Udah nggak sabar mau main League of Legends sekarang juga? Sebelumnya, pastikan dulu kamu udah punya paket internet yang koneksinya lancar dan stabil terus. Jadi, mau main kapan pun nggak perlu khawatir! Seperti paket
BOOSTR Games AXIS yang bisa kamu pakai untuk main League of Legends, Free Fire, Mobile Legends, Call of Duty Mobile, Hago, dan masih banyak lagi game lainnya.
Yuk, pilih salah satu pilihan kuotanya di bawah ini:
- 500 MB – masa aktif 1 hari: Rp 700
- 1 GB – masa aktif 1 hari: Rp 1.200
- 2 GB – masa aktif 1 hari: Rp 1.700
- 1 GB – masa aktif 7 hari: Rp 3.500
- 2 GB – masa aktif 7 hari: Rp 5.500
- 3 GB – masa aktif 7 hari: Rp 7.500
- 1 GB – masa aktif 30 hari: Rp 4.500
- 2 GB – masa aktif 30 hari: Rp 7.500
- 5 GB – masa aktif 30 hari: Rp 15.000.
Mau main League of Legends sampai berjam-jam kini nggak masalah lagi karena udah ada paket
BOOSTR Games dari AXIS yang terjangkau! Langsung aja download aplikasi AXISnet supaya isi ulang dan beli paket internet AXIS jadi lebih mudah. Proses transaksinya pun cepat dan cara belinya praktis. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya sekarang juga.