Tradisi Lebaran di Arab Saudi, Apakah Sama dengan Indonesia?
10 March 2025
Hari Raya Idulfitri atau dikenal dengan Lebaran dianggap sebagai hari kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia setelah sebulan penuh melaksanakan puasa Ramadan. Menariknya, tradisi Lebaran di tiap negara ternyata beda-beda, lho. Termasuk tradisi Lebaran di Arab Saudi.
Sebagai negara yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam, tradisi Lebaran yang berlangsung di Arab Saudi tentu menjadi sorotan bagi umat muslim di seluruh dunia. Apalagi tradisi ini bukan cuma perayaan biasa, tapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai Islam yang mengakar kuat di masyarakat.
Nah, buatmu yang tertarik ingin tahu lebih dalam tentang tradisi Lebaran di Arab Saudi, temukan penjelasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini, ya.
Tradisi Lebaran di Arab Saudi yang Kental dengan Kebudayaan Islam
Berikut ini adalah beberapa tradisi Lebaran yang setiap tahunnya dilakukan oleh umat muslim di Arab Saudi dan menarik untuk kamu ketahui.
1. Persiapan Jelang Hari Raya Idulfitri
Menjelang Idulfitri, masyarakat muslim di Arab Saudi sudah mulai sibuk mempersiapkan banyak hal demi menyambut hari kemenangan. Salah satu yang paling utama adalah membersihkan dan mendekorasi rumah untuk menyambut tamu yang akan datang.
Sama seperti di Indonesia, pusat perbelanjaan di Arab Saudi pun akan dipenuhi oleh pengunjung. Bahkan ada beberapa mal yang buka hampir 24 jam selama 7-10 hari terakhir Ramadan.
Para wanita akan berburu pakaian terbaik untuk dikenakan saat hari raya nanti. Sedangkan para pria umumnya mencari thobe (sejenis jubah panjang khas Arab) dengan ghutra atau shemagh (penutup kepala).
Selain itu, menjelang Idulfitri, suasana di Arab Saudi juga terasa sangat meriah dengan iringan lagu khas Lebaran. Salah satunya lagu Ya Leilet El Eid yang selalu diputar menjelang hari raya sejak tahun 1939.
2. Salat Idulfitri
Ibadah puncak di hari kemenangan yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Arab Saudi, adalah melaksanakan salat Idulfitri. Namun, tradisi pelaksanaan salat Idulfitri di Arab Saudi memiliki ciri khas tersendiri.
Di pagi hari, tepatnya setelah subuh, seluruh masjid sudah dipenuhi oleh jemaah yang mengenakan pakaian terbaiknya. Kemudian seusai salat, jemaah juga akan saling menyapa dan mengucapkan selamat dengan kalimat khas, yakni "Kul aam wa antum bekhair" yang berarti "Semoga kamu selalu sehat dan diberkati setiap tahunnya."
Bukan cuma itu saja, saat akan meninggalkan area salat, jemaah juga akan mengambil jalan pulang berbeda dari jalan yang mereka lewati ketika berangkat sebagaimana tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
Tradisi Lebaran di Arab Saudi yang satu ini sangat mirip dengan tradisi masyarakat muslim di Indonesia, bukan?
3. Tradisi Fatur dan Silaturahmi
Tradisi Lebaran di Arab Saudi yang selanjutnya adalah menyantap fatur atau sarapan mewah khas Lebaran ala masyarakat Arab. Biasanya, tradisi ini dilakukan di rumah kakek atau kakak tertua dalam keluarga.
Jadi, bisa dikatakan bahwa tradisi fatur ini menjadi momen berkumpul dengan keluarga yang selalu dinanti. Adapun menu fatur yang biasanya tersedia di meja makan antara lain debyaza (hidangan dari aprikot dan berbagai kacang-kacangan) dan nady (hidangan dari daging domba atau kambing).
Lalu, ada juga berbagai jenis roti dan hidangan berbahan keju yang wajib ada di meja makan. Selain itu, tradisi berbagi makanan ke tetangga atau kerabat juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Arab Saudi.
Jadi, setelah sarapan, keluarga-keluarga di Arab akan saling mengunjungi untuk bersilaturahmi. Menariknya, dalam kunjungan ini, anak-anak juga akan mendapat eidiya atau uang Lebaran dengan nominal bervariasi antara satu sampai lima riyal. Wah, sangat mirip dengan tradisi bagi-bagi THR di Indonesia, ya!
4. Perayaan Malam Idulfitri
Suasana malam hari di Arab Saudi selama Idulfitri juga sangat meriah. Sebab, keluarga besar akan berkumpul dengan jumlah mencapai 150 orang.
Umumnya, pertemuan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan hiburan, seperti musik, tarian tradisional, permainan, dan makan malam bersama. Bahkan banyak juga masyarakat Arab yang memilih untuk begadang hingga pagi hari demi menyambut Idulfitri.
Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat muslim Arab Saudi begitu menghargai momen spesial Idulfitri. Keunikan tradisi Lebaran ini tak hanya sebatas momen keagamaan saja, tapi juga momen kultural yang memperkuat ikatan keluarga dan sosial.
Tradisi Lebaran di Arab Saudi, Sarana Lestarikan Budaya dan Nilai-Nilai Islam
Dari ulasan di atas, ternyata tradisi Lebaran di Arab Saudi cukup mirip dengan Indonesia, ya. Mulai dari kegiatan berkumpul dan makan bersama keluarga hingga berbagi THR ke anak-anak.
Hingga saat ini, tradisi tersebut masih terus dilestarikan oleh masyarakat muslim di sana, lho. Begitu pula dengan tradisi yang ada di Indonesia.
Salah satunya adalah silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman. Beruntungnya, kini kamu bisa tetap bersilaturahmi dengan orang-orang yang berada di kota atau negara lain saat Lebaran dengan mudah.
Hanya butuh koneksi internet yang lancar dan stabil, kamu sudah bisa terhubung dengan orang-orang tersayang. Apalagi kini AXIS menyediakan beragam paket sosmed yang membuatmu bebas update sosmed, nelpon, dan chatting sepuasnya di momen Lebaran.
Tertarik dengan paket internet AXIS yang super murah? Temukan informasi selengkapnya
di sini!