Mengenal Dry Text, Istilah Gaul yang Populer di Aplikasi Pesan
22 February 2024
Siapa nih di sini yang pernah membaca pesan singkat dan terasa kering banget mengalahkan garingnya kerupuk? Misalnya pas lagi asik ngobrol lewat aplikasi chatting, tiba-tiba dapat balasan yang isinya cuma “iya”, “oh”, atau “oke”. Nah, itu tuh yang sekarang populer banget dengan istilah “dry text” dalam bahasa gaul.
Jadi, dry text secara nggak langsung merujuk pada pesan-pesan yang komunikasinya super monoton sampai bikin ngantuk. Bahkan terkesan seperti sedang bertukar pesan dengan robot yang nggak punya jiwa dan emosi.
Tak jarang kondisi semacam ini membuat seseorang bingung. Misalnya, kamu mengirim pesan panjang dan berisi banyak detail, tapi balasannya cuma “OK”. Bisa-bisa kamu bingung sendiri, apakah pesan tersebut mereka terima dengan baik atau justru diabaikan.
Pengertian dan Alasan Timbulnya Dry Text
Melansir dari beberapa sumber, dry text merupakan istilah baru yang banyak anak muda gunakan dalam aktivitas percakapan online. Ini menggambarkan seseorang yang membalas pesan hanya dengan satu kata, bahkan seperti nggak minat melanjutkan percakapan.
Pertanyaannya sekarang, kenapa sih orang suka kirim dry text? Pada dasarnya, terdapat sejumlah faktor yang memicu pesan membosankan dan monoton seperti “hahaha”, “iy”, “hemm” dapat terjadi. Berikut adalah beberapa alasan utamanya.
1. Kesibukan
Kadang-kadang, orang bisa mengirim pesan super singkat dan terkesan cuek karena mereka sedang sibuk. Misalnya, lagi fokus mengerjakan tugas, rapat, atau memiliki deadline yang lebih penting. Sehingga, pesan yang mereka kirimkan cenderung apa adanya.
2. Mood
Selain sibuk, dry text juga bisa timbul akibat mood yang buruk. Sehingga nggak tertarik untuk ngobrol panjang lebar. Mereka membuat jawaban yang asal-asalan dengan tujuan “yang penting memberikan balasan”.
3. Kurangnya Ekspresi
Di dunia maya seperti pesan online, kita memang nggak bisa menunjukkan ekspresi wajah atau intonasi suara layaknya dunia nyata. Ini seringkali membuat pesan yang terkirim menjadi kaku dan monoton.
Hal yang kerap pengguna alami karena mereka kurang pandai dalam menyampaikan perasaan atau pendapat melalui aplikasi pesan. Misalnya, sebatas membalas “oke” atau “iya” tanpa menambahkan emoticon maupun bahasa yang lebih berwarna.
4. Kurangnya Ide atau Topik Obrolan
Penyebab dry text selanjutnya bisa jadi karena kurangnya ide atau topik obrolan yang menarik. Inilah yang akhirnya membuat seseorang cenderung mengirim pesan biasa aja dan nggak ada yang spesial.
5. Gaya Komunikasi yang Tidak Sefrekuensi
Setiap orang punya gaya komunikasi yang beda-beda. Ada yang suka mengirim pesan panjang lebar, ada juga yang lebih suka singkat dan padat. Nah, kalo kamu ngobrol sama orang yang gaya komunikasinya beda, bisa jadi percakapan terasa monoton dan nggak sesuai ekspektasi.
Tips Membuat Percakapan di Pesan Online Semakin Greget
Tak hanya membosankan, dry text ternyata juga memiliki dampak negatif pada penerima pesan. Ketika pesan terasa monoton atau tanpa emosi, penerima mungkin kehilangan minat bahkan nggak terinspirasi untuk memperhatikan informasi yang tersampaikan. Misalnya, kamu jadi kesal sendiri untuk merespons balasan pesan tersebut.
Hal ini tentu dapat menghambat komunikasi yang efektif bahkan berisiko merusak hubungan seperti pertemanan hingga pacaran. Oleh karena itu, penting sekali memperhatikan gaya serta tone komunikasi agar selalu sesuai dengan konteks dan target yang dituju. Supaya pesan lebih greget sekaligus menghindari timbulnya dry text, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini.
1. Ciptakan Variasi Topik Pembahasan
Jangan terpaku pada topik yang sama secara terus-menerus. Hindari pertanyaan “sudah makan?”, “lagi apa”, dan beberapa percakapan membosankan lainnya. Cobalah untuk membahas berbagai topik yang lebih fresh. Misalnya film terbaru, berita terkini, atau hobi bersama. Ini akan mencegah percakapan yang menggelikan dan berujung dry text.
2. Berikan Pertanyaan yang Luas
Pastikan kamu menghindari pertanyaan yang hanya memerlukan balasan “ya” atau “tidak”. Lebih baik ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong lawan bicara untuk memberikan balasan banyak. Misalnya, “Apa pendapatmu tentang film yang baru saja kita tonton?”.
3. Bubuhkan Emoji dan Stiker
Fitur emoji dan stiker ternyata dapat menambahkan dimensi emosional pada percakapan di pesan online. Mereka membantu menyampaikan nuansa dan perasaan yang sulit diungkapkan hanya dengan kata-kata. Sehingga daripada membalas “hahaha” alangkah lebih baik menggunakan emoji tertawa atau stiker lucu yang memberikan makna serupa.
4. Share Pengalaman atau Cerita Pribadi
Tidak ada salahnya menceritakan pengalaman menarik atau lucu yang baru saja kamu alami. Ini bisa membuat percakapan di aplikasi pesan menjadi semakin pribadi dan memicu pembicaraan yang lebih mendalam.
5. Buat Respon yang Menunjukkan Perhatian
Pastikan membuat respon yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan dan peduli dengan apa yang lawan bicara katakan. Misalnya, balas dengan mengomentari atau menanggapi cerita mereka dengan antusias, bukan hanya “Oh” atau “Ok”.
6. Bubuhkan Humor dalam Pesan
Tersenyum atau tertawa adalah kunci untuk menjaga percakapan tetap menyenangkan serta menghindari terjadinya dry text. Karena itu, buatlah kalimat-kalimat humor dengan bijak tanpa memaksa. Ini akan membantu menjaga percakapan tetap santai dan menghibur.
7. Jangan Ragu untuk Berbagi Pendapat
Jika kamu memiliki pendapat tentang suatu topik, jangan ragu untuk mengungkapkannya. Pasalnya, percakapan melalui pesan online yang menarik seringkali melibatkan berbagai sudut pandang.
8. Beri Ruang untuk Lawan Bicara
Pastikan tidak menguasai percakapan dengan terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri. Misalnya mengirim “bom chat” yang mampu membuat lawan bicara menjadi malas menanggapi. Berikan juga kesempatan pada mereka untuk berbicara dan merasa didengarkan. Inilah kunci supaya chatting ada timbal baliknya.
9. Selalu Terbuka dan Positif
Upayakan menghindari topik yang terlalu kontroversial atau negatif, karena bisa membuat percakapan menjadi tegang bahkan menimbulkan konflik. Pertahankan suasana yang positif dan terbuka. Kalau memang sedang tidak dalam situasi baik untuk ngobrol, bilang saja secara jujur daripada kirim pesan-pesan dry text yang justru membuat bingung.
Jadi, itu tadi beberapa alasan kenapa percakapan di pesan singkat bisa terasa monoton lengkap dengan tips mengatasinya. Intinya sih, kadang kamu memang perlu usaha lebih untuk memastikan percakapan jadi semakin hidup dan seru. Karena seperti yang kita tahu, komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitarmu.
Meski terlihat menantang, tapi kamu nggak perlu khawatir. Karena kini,
paket BRONET Sosmed dari AXIS hadir untuk memberikan solusi praktis. Berkat paket BRONET Sosmed, kamu bisa menjelajahi ide-ide percakapan menarik secara tak terbatas di Google.
Nikmati akses internet yang cepat, stabil, serta tarif super terjangkau. Temukan topik unik, bagikan cerita, dan ciptakan percakapan yang semakin hidup. Dengan begitu, setiap pesan akan menjadi lebih mengasyikkan. Nggak perlu bingung lagi tentang kehabisan topik pembicaraan.
Tunggu apalagi? Segera dapatkan paket BRONET Sosmed dari AXIS. Jangan biarkan percakapan di aplikasi pesan menjadi membosankan karena adanya dry text. Aktifkan sekarang dan nikmati pengalaman chatting yang tak terlupakan. Semoga bermanfaat!